Asiknya Berwisata Ke Asasuka Tokyo Jepang

Asiknya Berwisata Ke Asasuka Tokyo Jepang - Kali ini penulis sedang berada di Tokyo, oleh karena itu dalam artikel ini membahas mengenai salah satu tempat wisata yang ada di negeri sakura ini.

Artikel ini, sangat cocok di jadikan sebagai acuan atau informasi sebelum kalian mengunjungi negeri sakura yang begitu indah dan mempesona.

Asiknya Berwisata Ke Asasuka Tokyo Jepang


Asiknya Berwisata Ke Asakusa Tokyo Jepang

Asakusa kini menjadi destinasi wisata,karena itu tempat ini ramai di kunjungi para wisatawan setiap bulannya.

Asakusa merupakan kuil budha tertua di Jepang. Wisata ini berlokasi di distrik Taito sebelah barat sungai Sumida,daerah ini juga pernah menjadi sebuah kuil utamanya adalah kuil Sensoji dan yang lebih menariknya di wisata ini terdapat budaya tradisional Jepang.

Sebelum mengunjungi kuil penulis melihat tempat makan ramen halal yang letaknya tidak jauh dari tempat wisata.

Kini aku akan segera menginjakkan kaki ku untuk melihat kuil yang menurutku sangatlah menarik. Ketika kaki ku melangkahkan ke tempat yang sudah menjadi kawasan kuil, aku merasa hawanya sudah berbeda.

Alam ghaib sudah dirasakan olehku, suasananya sangatlah ramai karena sebentar lagi akan memasuki musim panas.

Sejarah Asakusa Kannon Temple

Menurut sejarah, bangunan kuil ini pertama kali di bangun pada tahun 645, dengan nama Asakusa Kannon Temple.

Dan memiliki legenda yang membuatku kian melaju,konon pada tahun 628 dua orang nelayan yaitu, Hinokuma Hanamari dan Hinokuma Takenari,menemukan patung Dewi Kannon yang terbawa hanyut di sungai Sumida.

Lalu setelah itu mereka membangun kuil sebagai bentuk rasa hormat pada patung Dewi Kannon (Bodhisattva Kannon) yang juga di kenal sebagai Dewi Pemurah Hati.

Kuil ini diberi nama kuil Sensoji yang di kenal sebagai kuil Budha tertua di Tokyo.Gerbang yang menyambut kedatangan kami terlihat sangat megah, gerbang ini di sebut “Kaminarimon” di bagian tengahnya terdapat lentera kertas lampion yang berukuran besar sebagai ciri khas kuil ini.

Di antara gerbang tersebut terdapat dua patung dewa pelindung, yaitu Fujin (Dewa Angin) dan Raijin (Dewa Petir).

Tempat ini sangat favorit untuk di kunjungi oleh orang Jepang dan juga para wisatawan asing, bangunannya sangat luas dan ketika memasuki kuil ini akan terlihat bagaimana cara mereka beribadah. Di kuil ini mereka berdo’a dan memohon atas kesembuhan penyakit. 


Kuil Dengan Warna Ciri Khas

Yang aku lihat bangunan kuilnya sangat tertata dengan baik, warna merahnya menjadi ciri khas bangunan, semua orang sangat ramai untuk mengunjungi kuil yang menjadi tempat peribadahan orang Jepang dan di sebelah kuil terdapat papan yang besar.

Pemandangannya sangat menarik suasana yang terasa begitu nyaman.Tempatnya bersih di sekelilingnya di hiasi tanaman bunga,dan pepohonan yang membuat kesejukan semakin terasa.

Angin yang berhembus menerpa pada setiap pelangkah,matahari yang terik terpancarkan,langkahku kian terhenti pada sebuah taman yang indah.

Ku hampiri taman yang di depannya terpampang jelas denah kuil. Ku perhatikan yang ada di sekitar kuil,senyuman yang lain menyapaku. Ku terdiam dengan suasana keramaian,hanya untuk sekedar menikmati suasana kuil.

Gerbang besar yang terlihat dari kuil seperti pemisah, yang di rasakan hanya hawa untuk beribadah saja,tempat ini menyimpan banyak sejarah sehingga sejarah tersebut dapat di percayai oleh masyarakat Jepang.

Dan kuil ini sangat sering di datangi oleh mereka yang meminta permohonan,selain itu juga jika di rasakan oleh yang terlihat maka supra natural akan menghampiri.

Menunjukkan bahwa di kuil ini memang menyimpan hal yang berhubungan dengan ghaib. Sementara itu jika kita mengamati dengan saksama akan terlihat sebuah lempengan emas yang terletak di belakang altar dan lempengan emas tersebut menunjukkan bahwa di bawahnya terdapat benda yang memiliki sejarah awal pembangunan kuil Asakusa yaitu patung yang sudah ku sebutkan Dewi Pemurah Hati. 

Sebagai Lokasi Ritual

Sebelum mereka melakukan ritual. Mereka harus menyucikan diri mereka, untuk menyucikan diri terdapat sebuah sumber air dan tersedia ada banyak canting besar untuk mengambil sumber air yang dapat menyucikan.

Terlihat oleh mataku mereka mencuci tangan dan mulut mereka,setelah itu mereka dapat memasuki kuil,tujuan dari menyucikan adalah menghapus segala dosa mereka.

Dan di sebelah sumber air terdapat sebuah tempat bakar kemenyan,dan tempat itu di percaya jika asapnya di gibaskan pada tubuh mereka maka,segala penyakit yang ada di tubuh mereka akan hilang dan bisa juga untuk mencegah berbagai penyakit.

Bau kemenyan semakin menusuk hidungku,aku memperhatikan mereka membakar kemenyan lalu membawanya ke dalam kuil,setelah selesai berdo’a kemenyan tersebut di tancapkan.Hati mereka hanya tertuju pada permohonan yang di minta.

Mereka sangat meyakini adanya Dewi Pemurah Hati yang selalu setia mengabulkan permohonan yang mereka inginkan. 

Pagar Itu Bertujuan Untuk Menghilangkan Ramalan Buruk

Terlihat dari luar keadaan di dalam sangat terang. Lalu aku melihat pagar kecil, dari ujung pagarnya terhubung sebuah tali-tali yang memanjang, dalam satu pagar terdapat sepuluh tali.

Pagar itu bertujuan untuk menghilangkan ramalan buruk yang akan mereka dapatkan,karena ada papan yang di dalamnya terdapat kertas keberuntungan,dan jika kita mendapatkan keburukan maka,kertas tersebut dililitkan pada tali penghilang keburukan yang terdapat pada pagar kecil.

Dari sebelah kanan terdapat batu yang bertuliskan aksara Jepang, di bawah batu tersebut di tanami tanaman yang indah, bunganya berwarna pink cerah dan di bawahnya terdapat kolam ikan koi.

Saat melihat ikan koi yang berenang-renang terasa kekuatan yang mengikat,dalam hal ini memang dikatakan berhubungan dengan hal supra natural.

Keadaan kuil semakin padat di kunjungi oleh orang Jepang,yang ingin memohon keselamatan di musim panas yang akan datang.

Dalam hal ini mereka sangat bersungguh-sungguh untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan,dan tata cara beribadahnya sangat teratur dari awal hingga akhir mereka lakukan dengan sungguh-sungguh.

Aku memperhatikan sesuatu yang unik,di dekat altar terdapat tempat yang di fungsikan sebagai pengetahuan peruntungan, sebelum melemparkan kayu mereka harus mendepositkan koin.

Setelah itu mereka mengambil wadah yang berisikan kayu peruntungan,wadah tersebut di kocok hingga mengeluarkan batangan kayu.

Dan kayu tersebut memiliki angka,setelah mendapatkan angkanya maka mereka akan pergi ke sebuah lemari untuk mencari potongan kertas yang sesuai dengan angka yang tertera di batangan kayu tersebut.

Dan di dalam potongan kertas berisi ramalan masa depan,yang membuat mereka ingin segera mendapatkan ramalan yang membuat hidupnya semakin baik.

Mendapatkan Pengalaman Yang Unik

Sungguh asik rasanya untuk berwisata di Asakusa, untuk yang tertarik dengan sejarah tempat ini juga sangat cocok untuk penambah ilmu pengetahuan sejarah.

Setelah selesai mengelilingi kuil Asakusa, kami berjalan melalui jalan Namise yang menghubungkan kuil Sensoji hingga Kaminarimon, dan di sebelah selatan gerbang terdapat  beberapa toko dan restoran yang berdiri di kedua sisi jalan.

Aku melihat toko yang menjual souvenir ala Jepang untuk di jadikan oleh-oleh yang unik,masih berada di lokasi kami sempat membeli ice cream seharga 400 yen, namun rasanya juga sangat nikmat.

Sepanjang jalan hingga sampai kereta ice cream kami belum habis juga,karena semakin lama ice creamnya meleleh maka aku segera menghabiskannya hanya dalam satu menit mulutku terasa seperti lemari es  menyimpan sensasi dingin ice cream pun sudah hilang dengan sekejap mata.

Tak terasa berwisata di Asakusa ini cukup terbilang memakan waktu sekitar 5 jam akan tetapi akan lebih lama lagi jika kita menantikan sebuah budaya tradisionalnya beratraksi dan jangan lupa pula jika ingin membeli souvenir untuk oleh-oleh saudara, teman atau pun kekasih Anda harus menyiapkan uang yang lebih jika berwisata ke tempat ini.

1 Komentar

  1. Today's tips | Thtobet bk8 bk8 1xbet korean 1xbet korean 1823One Eight Suite Red Rock Casino Review – Vegas, NV | LACBET

    BalasHapus

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama